S.A.H.A.B.A.T

>> Nov 11, 2008



Kisah tentang 2 orang sahabat karib
yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.

Ditengah perjalanan, mereka bertengkar
dan salah seorang tanpa dapat menahan
diri menampar temannya.

Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan
tanpa berkata-kata, dia menulis di atas
pasir :

"HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU."

Mereka terus berjalan, sehingga
menemukan sebatang sungai, dimana
mereka memutuskan untuk mandi.
Orang yang pipinya ditampar dan terluka hatinya, cuba berenang untuk
menyejukkan diri dan hatinya..

Namun, ternyata sungai tersebut cukup
dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan
diselamatkanlah ia oleh sahabatnya.

Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis
di sebuah batu :

"HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU."

Si penolong yang pernah menampar
sahabatnya tersebut bertanya,

"Kenapa setelah saya melukai hatimu,
kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"

Temannya sambil tersenyum menjawab,
"Ketika seorang sahabat melukai kita,
kita harus menulisnya diatas pasir agar
angin maaf datang berhembus dan
menghapus tulisan tersebut.

Dan bila dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun,
kita harus memahatnya di atas batu hati kita,
agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu."

Dalam hidup ini sering timbul perbezaan
pendapat dan konflik kerana wujud sudut
pandangan yang berbeza.

Oleh itu, cubalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah lalu.
Mungkin kadang-kala kita dapat apa kemahuan atau
memahami apa yang kita mahu..

Yang penting selagi HAK kita dan sahabat
kita menjaga dan menghormati satu sama lain
serta percaya, insyallah ibarat ‘air
yang dicincang takkan putus’…

1 comments:

Adi diecast November 14, 2008 at 3:07 AM  

alangkah indahnya hidup ini jika punya sahabat kayak gitu kn..ak pn xmcmtu...

  © Blogger template Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP